Asuransi Penyakit Kritis: Mengapa Penting?
By Super You, 2 Oct 2020
Hidup itu penuh risiko. Jika misalnya ada risiko dimana pencari nafkah meninggal dunia, risiko kesehatan, atau risiko kecelakaan, tentu akan ada harga yang harus dibayar atau ditanggung.
Nah, asuransi menjadi perlindungan finansial yang mampu setidaknya mengurangi risiko finansial dalam hidup. Tentunya, itu bukan satu-satunya fungsi asuransi. Tapi setiap manusia tetap membutuhkan asuransi, karena akan selalu ada risiko finansial dalam hidup.
Biasanya kebutuhan asuransi diprioritaskan untuk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan keluarga. Namun, ada satu jenis asuransi yang sebenarnya tidak kalah penting, yaitu asuransi penyakit kritis.
Yuk simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.
Definisi Asuransi Penyakit Kritis?
Asuransi penyakit kritis adalah jenis asuransi yang melindungi kamu dari risiko finansial saat divonis menderita penyakit kritis. Di Super You sendiri, penyakit kritis ini termasuk penyakit-penyakit berat seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Ketiganya merupakan termasuk salah satu dari penyakit-penyakit penyebab kematian utama, baik secara global mau pun nasional. Karena risiko penyakit kritis yang sangat mungkin terjadi pada setiap orang, perusahaan asuransi pun mulai membuat produk asuransi khusus.
Perlindungan ini bisa mencangkup uang pertanggungan yang diberikan saat terdiagnosa penyakit, yang bisa digunakan untuk pengobatan, serta saat tutup usia.
Asuransi Penyakit Kritis Mulai dari Rp 50 ribuan per bulan lho. Klaim Cashless!
Asuransi Penyakit Kritis vs Asuransi Kesehatan
Perlindungan asuransi kesehatan aktif ketika ada biaya kesehatan yang perlu ditanggung secara umum. Biasanya yang ditanggung pun risiko jika kamu harus dirawat di rumah sakit.
Berbeda dengan asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis mempunyai pertanggungan yang lebih besar jika kamu terdiagnosa penyakit tertentu. Jadi memang pertanggungannya lebih mengerucut ke penyakit yang spesifik, namun pertanggungannya pun lebih besar.
Hal ini dikarenakan biaya pengobatan penyakit kritis jauh lebih mahal dibandingkan biaya pengobatan penyakit yang tidak kritis. Jika tidak bisa membayar pengobatannya, maka penyakit kritis pun bisa menyebabkan risiko kesehatan yang lebih serius, semisalnya berujung pada kematian bagi pasien.
Selain itu, asuransi penyakit kritis juga biasanya mempunyai manfaat berbentuk uang pertanggungan yang langsung turun secara bersamaan (lump sum payment). Sementara asuransi kesehatan cenderung untuk berbentuk harian, sesuai dengan berapa lama pasien dirawat.
Kesimpulan:
- Asuransi kesehatan melindungi risiko biaya rawat inap, asuransi penyakit kritis melindungi risiko terdiagnosa penyakit tertentu yang tergolong parah.
- Asuransi penyakit kritis memberikan manfaat yang lebih besar, karena biaya pengobatan penyakit kritis jauh lebih mahal dibanding penyakit non-kritis.
Asuransi kesehatan dibayarkan harian sesuai jumlah hari menginap, sementara asuransi penyakit kritis berbentuk lump sum payment (Sejumlah besar uang yang dicairkan sekaligus). Yuk, proteksi diri kamu!
Klik banner dibawah ini dan pilih plan sesuai kebutuhan kamu.
Baca Juga : 11 Cara Klaim Asuransi agar Diterima
Mengapa Asuransi Penyakit Kritis Penting?
Hal ini dikarenakan banyaknya faktor risiko yang mempengaruhi tubuh kita dan membuat kita lebih berisiko untuk mempunyai penyakit kritis. Makanya asuransi penyakit kritis itu penting, terutama bagi kalian yang:
- Tidak rutin olahraga. Bagi kalian yang kaum rebahan, berhati-hatilah karena kurangnya olahraga bisa menyebabkan risiko penyakit kritis lho.
- Pola makan yang tidak sehat. Gizi yang kamu konsumsi setiap hari harus cukup dan seimbang.
- Perokok aktif. Tahukah kamu rokok meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler seperti jantung dan stroke?
- Riwayat kesehatan keluarga. Jika orangtua atau leluhur kamu mempunyai suatu penyakit tertentu, maka ada kemungkinan kamu juga lebih rentan untuk menderita penyakit yang sama.
- Kondisi finansial yang pas-pasan. Jika kamu hidup pas-pasan, apalagi tanpa dana darurat yang sangat besar. Jika (amit-amit!) kamu terdiagnosa penyakit kritis, itu sama saja seperti tervonis kematian karena kamu tidak mempunyai biaya untuk penyembuhan.
Jika kondisi kamu cocok dengan beberapa atau semua kondisi di atas, mungkin kamu bisa mulai mengerti risiko penyakit kritis yang kamu hadapi. Walau terdengar sepele.
Baca Juga : 10 Manfaat Umum Asuransi Berdasarkan Jenisnya
Antisipasi Risiko Penyakit Kritis Sekarang!
Mumpung masih muda dan sehat, pastikan kamu mencegah dan mengantisipasi risiko penyakit kritis kamu sekarang. Jika nanti sudah muncul gejala penyakit jantung atau gejala stroke, maka tidak banyak yang bisa kamu lakukan.
Mulai perbaiki gaya hidup kamu menjadi lebih sehat. Perbanyak olahraga, dan perhatikan pola makan yang sehat. Berhentilah merokok. Selain itu, antisipasi dengan perlindungan asuransi penyakit kritis seperti Super Strong.
Mulai dari Rp28.500 per bulan, asuransi penyakit kritis mempunyai perlindungan asuransi jiwa dan juga perlindungan risiko kematian oleh COVID-19. Tanpa ada pemeriksaan kesehatan, kamu pun bisa mendapatkan asuransi ini dalam beberapa klik. Tunggu apalagi?