pertolongan pertama kecelakaan

Kenapa sih tahu pertolongan pertama pada kecelakaan itu penting? Kan justru kita maunya tidak akan mengalami kecelakaan, bukan?

Memang betul. Namun, dunia di sekitar kita dipenuhi dengan risiko tak terduga. Tidak luput dari risiko itu, kita pun bisa menemuinya di jalan. Apalagi mengingat jalanan yang ramai dan padat dengan orang, motor, mobil, atau kendaraan lainnya. Kecelakaan pun bisa menjadi risiko tak terduga yang bisa menimpa kita.

Lantas apa yang bisa kita lakukan? Yuk kenali pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas. 

Langkah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Dalam keadaan darurat seperti kecelakaan lalu lintas, kamu bisa mengikuti petunjuk berikut jika kamu melihat atau menyaksikan langsung kecelakaan yang terjadi.

1. Pastikan kondisi sudah aman

Ini berarti memastikan bahwa tidak ada lalu lintas. Sehingga jika kamu menghampiri kendaraan yang terlibat kecelakaan, kamu tidak akan tertabrak oleh kendaraan lain yang mungkin melintas. Hal ini untuk mencegah penambahan korban kecelakaan yang ada. Selain itu, cek kembali di sekitar kendaraan: Apakah ada risiko api dari bensin yang tumpah? Bila semuanya terlihat aman, maka matikan mesin kendaraan. 

2. Periksa korban yang diam saja

Jika penumpang terdengar menangis, menjerit, atau membuat suara macam apa pun, itu artinya mereka masih hidup dan bernapas. Prioritas utama adalah untuk memeriksa mereka yang tidak bersuara sama sekali. Jika ada, maka lakukan langkah berikut: 

  1. Periksa apakah mereka responsif. Kamu bisa melakukan ini dengan memanggil atau menepuk pundak mereka.
  2. Jika mereka tidak memberi respons tetapi masih bernapas, pastikan korban berada di posisi yang memudahkan mereka bernapas. Jika mereka memakai helm, maka buka helm dari kepala mereka untuk memudahkan pernapasan. Hindari pergerakan yang terlalu banyak, terutama pergerakan memutar badan. Terus berbicara kepada mereka karena mereka masih bisa mendengar kamu bahkan saat tidak sadarkan diri. Pastikan mereka tetap hangat. 
  3. Jika seseorang tidak bernapas maka kamu harus melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP), disebut juga CPR. Jika kamu tidak tahu caranya, hubungi rumah sakit terdekat untuk langkah-langkah resusitasi atau pertolongan lainnya yang disarankan. 

3. Cara memeriksa detak jantung seseorang

Kamu bisa memeriksa detak jantung korban untuk memastikan apakah mereka masih hidup atau tidak. Pemeriksaan detak jantung bisa dilakukan di dua tempat yaitu leher atau pergelangan tangan.

Untuk memeriksa detak jantung di leher: 

  • Tekan jari telunjuk dan jari tengah ke sisi leher, pada lekukan yang berada di atas tulang belikat. 
  • Jika kamu tidak bisa menemukan detak jantung, coba untuk menggerakan jarimu di area sekitar leher. 

Untuk memeriksa detak jantung di pergelangan: 

  • Pegang lengan mereka hingga lurus dengan telapak jari mengenadah ke atas.
  • Tekan jari telunjuk dan jari tengah di sisi dalam pergelangan tangan.
  • Jika kamu tidak bisa menemukan detak jantung, coba menggerakan jarimu di area sekitar pergelangan tangan atau coba untuk tekan lebih keras.

Asuransi Kecelakaan Mulai dari Rp.36.500 per Bulan.
Yakin Gak Mau?

4. Mengevakuasi korban kecelakaan

Kamu tidak boleh sembarangan mengevakuasi korban kecelakaan. Hal ini dikarenakan bisa memperparah luka yang ada. Hanya evakuasi atau memindahkan korban ke jarak yang lebih aman bila: 

  1. Keadaannya berbahaya dan genting, seperti adanya api, ledakan, atau banjir. 
  2. Korban sudah sadarkan diri. Sebaiknya ajak mereka untuk menjauh ke tempat yang lebih aman. Pastikan mereka hangat dan tenangkan mereka, sementara kamu melihat apakah dia mengalami pendarahan atau luka yang parah.

5. Periksa luka yang mungkin ada pada korban

Saat kecelakaan, ada dua luka yang mungkin secara umum bisa terjadi, yaitu pendarahan atau patah tulang. Jika terjadi pendarahan, tujuan utama adalah untuk menekan luka demi mengurangi pendarahan:

  • Periksa apakah ada sesuatu yang tertancap pada luka, seperti pecahan kaca. Jika ya, hindari untuk menekan atau mengeluarkan benda yang tertancap. Buat lapisan di sekelilingnya sebelum membalut luka untuk menghindari tekanan pada benda yang tertancap. 
  • Jika tidak ada yang tertancap, berikan tekanan pada luka dengan semacam bantalan yang bersih. Bantalan tersebut bisa dalam bentuk baju, kain, atau pun perban luka. Terus tekan luka hingga pendarahan berhenti. Setelah pendarahan berhenti, balut luka. 
  • Jika pendarahan masih belum berhenti, terus tekan luka dengan bantalan yang ada. Tambahkan bantalan lain dan balut luka. 
  • Pastikan kamu sudah menelpon ambulans atau membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk pertolongan medis lebih lanjut.

Jika terjadi patah tulang, lakukan langkah berikut: 

  • Pastikan apakah korban benar-benar mengalami patah tulang. Patah tulang bisa dikenali dengan tiga tanda, yaitu rasa sakit, pembengkakan, dan bentuk yang tidak pada posisi normalnya. Korban juga mungkin merasa lemas, pusing, atau mual sebagai efek samping dari syok. Jika tidak yakin, perlakukan seolah patah tulang.
  • Jika korban tidak sadarkan diri dan kesulitan bernapas atau mengalami pendarahan, maka tangani masalah-masalah tersebut terlebih dahulu sebelum menangani patah tulang. 
  • Periksa kondisi luka, jika korban sadar. Bila tidak terlalu parah, kamu bisa membawa mereka langsung ke rumah sakit terdekat. Bila mereka mengalami rasa sakit yang luar biasa, maka jangan pindahkan mereka. Terutama jika mereka mematahkan tulang kaki dan tulang punggung.
  • Jangan beri korban makanan atau minuman sama sekali, karena mereka mungkin akan dibius saat sampai di rumah sakit.

Sebelum Terlambat, Jangan Lupa Perlindungan!

Selain mengetahui pertolongan pertama pada kecelakaan, kamu bisa mengurangi risiko kecelakaan yang ada. Contohnya, terapkan safety riding dengan menggunakan helm dan memakai seat belt saat berkendara.

 

Mengapa Harus Memiliki Asuransi Kecelakaan Diri?

Asuransi untuk kecelakaan diri merupakan jaminan finansial yang diberikan oleh pelindung asuransi kepada pemegang asuransi, apabila suatu ketika mengalami kecelakaan hingga cacat, meninggal, serta kondisi lain yang diakibatkan peristiwa tak terduga.

Asuransi ini tidak berlaku apabila kecelakaan diakibatkan oleh kelalaian perilaku sendiri. Mengapa penting memiliki asuransi ini? Pada dasarnya, asuransi adalah bentuk antisipasi dini terhadap peristiwa yang terjadi di masa mendatang.

Pemegang asuransi akan mendapatkan keuntungan. Pertama, jika suatu saat mengalami kecelakaan, biaya pengobatan akan diringankan. Kedua, dari segi finansial memberikan ketenangan karena ada ‘investasi’ jangka panjang berkaitan dengan keselamatan.

 

Tips Memilih Asuransi Kecelakaan Diri yang Sesuai

1. Pilih Jenis Asuransi Sesuai Kebutuhan

Yang paling utama diperhatikan sebelum memilih asuransi kecelakaan diri adalah ketahui kebutuhan Anda. Jika Anda seorang pekerja kantoran, maka pilihlah jenis asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerja kantoran.

Selain itu, Anda juga harus mengalokasikan finansial setiap bulannya Hal ini penting dipertimbangkan agar beban polis yang harus dibayarkan tidak melebihi kapasitas diri. Pilihlah asuransi yang nominalnya tidak memberatkan, sehingga setiap bulan mampu dibayarkan.

Memilih jenis asuransi yang sesuai kebutuhan juga berkenaan dengan hak pemegang asuransi. Anda harus tahu apa saja yang berhak didapatkan ketika membayarkan premi pada suatu perusahaan asuransi. Jangan sampai ketika pengajuan klaim terjadi kekecewaan.

2. Kumpulkan Informasi Perusahaan Asuransi

Tips memilih asuransi kecelakaan diri selanjutnya yaitu kumpulkan informasi sebanyak mungkin seputar perusahaan asuransi. Jangan terburu-buru memilih sebuah perusahaan asuransi hanya karena iming-iming keuntungan besar.

Pertama, Anda harus menyeleksi mana perusahaan asuransi profesional dan mana perusahaan asuransi gadungan. Penyedia asuransi dengan kredibilitas tinggi akan menjelaskan dengan rinci layanan apa saja yang diberikan kepada pemegang asuransi.

Selain itu, Anda pun perlu memperhatikan detail tawaran yang diberikan. Yang tak kalah penting, Anda juga harus memperjelas bagaimana mekanisme pengajuan klaim. Pilihlah perusahaan asuransi yang tidak mempersulit pemegang asuransi.

Baca Juga : 7 Fungsi Asuransi bagi Kamu. Apa saja?

3. Pilih Perusahaan Asuransi yang Tepat

Tips memilih asuransi kecelakaan diri yang lain yaitu pilihlah perusahaan asuransi dengan reputasi baik. Ibaratnya Anda hendak mempercayakan jaminan dana keselamatan diri pada sebuah perusahaan, maka harus berhati-hati agar tidak salah pilih.

Itulah beberapa tips memilih asuransi kecelakaan diri berlaku untuk semua kalangan. Seandainya terjadi kecelakaan diri di masa mendatang. Asuransi juga menjadi ‘tabungan’ keselamatan diri yang berlaku dalam jangka panjang. Kamu akan merasakan sendiri manfaat asuransi sebagai bagian dari jaminan proteksi terhadap diri kamu.