9 Tips Persiapan Melahirkan Penting, Moms Wajib Tahu!
By Super You, 21 Apr 2021
Persiapan melahirkan lebih baik direncanakan mulai dari saat kamu mengetahui tentang kehamilan kamu. Tidak hanya perlu menyiapkan kebutuhan untuk sang buah hati, kamu juga perlu kesiapan secara mental dan fisik untuk menjadi ibu baru.
Tentunya kamu mempunyai waktu 9 bulan untuk mempersiapkan kedatangan si kecil. Karena itu, kamu tidak harus menyiapkan semuanya sekaligus. Namun, ada baiknya jika setidaknya kamu tahu checklist yang perlu kamu lakukan apa saja selama 9 bulan itu.
Yuk, cek persiapan kamu sebelum melahirkan!
9 Persiapan Melahirkan Normal yang Perlu Kamu Tahu
1. Cari rumah sakit dan dokter yang tepat
Ini adalah hal pertama yang perlu kamu lakukan saat mengetahui kamu hamil.
Nyatanya dokter kandungan yang tepat dapat membantu kamu melalui masa kehamilan hingga proses melahirkan. Yang pasti kamu, sebagai ibu hamil, harus cocok dengan dokter tersebut.
Bagaimana cara tahu dokter kandungan yang tepat? Coba pikirkan faktor-faktor berikut:
- Minta rekomendasi dari orang lain yang sudah menjadi ibu hamil.
- Cari tahu apakah review dokter tersebut bagus melalui Google.
- Lihat berapa lama dokter tersebut sudah praktik
- Apakah kamu akan nyaman jika dokternya pria?
- Pastikan kamu menyukai cara dokter tersebut menyampaikan informasi, misalnya kamu lebih suka dokter yang ramah dan basa-basi atau kamu lebih suka yang to the point.
- Tanyakan bagaimana cara dokter tersebut menangani pasien saat proses melahirkan
Tentunya pilihan dokter ini juga akan mempengaruhi rumah sakit yang kamu pilih. Tetapi tidak hanya berdasarkan dokter, kamu juga harus cari tahu informasi lebih soal layanan rumah sakit tersebut.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu tanyakan tentang rumah sakit tersebut:
- Apakah biaya rumah sakitnya sesuai budget kamu?
- Peraturan rumah sakit itu mengenai melahirkan seperti apa?
- Seberapa jauh rumah sakit itu dari rumah kamu? Lebih baik jika kamu mencari rumah sakit terdekat dari rumah.
- Seberapa lengkap fasilitas rumah sakit itu? Jika terjadi suatu risiko atau komplikasi, apakah rumah sakit itu punya perlengkapan dan dokter yang tepat untuk menanganinya?
- Suasananya seperti apa? Apa kamu menyukainya?
Cari Rumah Sakit Terdekat Disini
2. Jaga kesehatan & pikiran
Kesiapan jiwa dan mental calon ibu menjadi salah satu kunci penting dalam proses kehamilan dan melahirkan. Karena itu, pastikan kamu menjaga kesehatan melalui berolahraga ringan, serta meditasi.
Olahraga ringan
Ibu hamil memang tidak boleh olahraga yang terlalu berat. Namun, di saat yang sama, melahirkan membutuhkan energi yang banyak. Karena itu, ada baiknya jika kamu tetap berolahraga ringan, misalnya lari pagi, berenang, yoga, atau sepeda statis.
Dengan tetap berolahraga, kamu tidak hanya menjaga kesehatan kamu. Napas kamu juga menjadi lebih terlatih sehingga kamu lebih siap ketika menghadapi proses melahirkan.
Meditasi
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga penting. Karena itu, kamu bisa mulai melatih mindfulness (kesadaran penuh) untuk menjaga pikiran melalui meditasi.
Menurut penelitian, meditasi pun mempunyai banyak manfaat untuk ibu hamil:
- Bisa tidur lebih lelap;
- Rasa tegang atau cemas berkurang;
- Lebih sadar dan menerima perubahan fisik tubuh;
- Mengurangi stres atau tekanan yang dirasakan calon ibu;
- Lebih merasa positif dalam proses persiapan melahirkan;
- Risiko depresi postpartum yang lebih rendah.
3. Pelajari posisi melahirkan
Ada berbagai macam posisi yang dapat membantu memperlancar proses melahirkan. Misalnya saja membungkuk, berlutut, hingga berbaring miring. Ada baiknya jika kamu bisa mempelajari posisi-posisi ini sebelum melahirkan.
Kamu bisa bertanya kepada dokter soal ini. Cara lainnya adalah kamu bisa belajar dari buku, internet, bahkan hingga mengambil kelas persiapan melahirkan.
Asuransi Kesehatan dengan Santunan Harian Hingga Rp 1 Juta per Hari
4. Pelajari tanda-tanda melahirkan
Ada berbagai jenis tanda-tanda melahirkan. Tandanya pun akan beda tergantung setiap orang. Namun, secara umum, ibu hamil akan melahirkan jika mengalami gejala-gejala ini:
- Kaki yang kesemutan;
- Kram atau sakit punggung seperti saat menstruasi;
- Keluar lendir putih;
- Merasa posisi bayi sudah lebih turun ke bawah;
- Lebih sering buang air kecil daripada biasa;
- Merasa mual atau pusing;
- Kontraksi mempunyai pola yang bisa diprediksi;
- Kontraksi semakin cepat;
- Pecahnya air ketuban; atau
- Adanya pembukaan.
5. Siapkan keperluan bayi di rumah
Tidak hanya sampai melahirkan, kamu juga bisa menyiapkan keperluan bayi setelah melahirkan nanti. Misalnya saja, membeli semua perlengkapan bayi, seperti bedong, pakaian, sarung tangan dan kaos kaki, selimut, gurita, handuk, peralatan mandi bayi, hingga botol susu.
Jika kamu mempunyai kamar kosong, maka kamu bisa membuat dan menghias kamar bayi. Pastikan kamu memilih ranjang bayi yang sesuai dan nyaman untuk si kecil.
Kamu juga bisa menyiapkan keperluan bunda pasca melahirkan. Contohnya saja membeli breast pump, breast pad, pembalut nifas, dan lainnya. Mulailah membagi tugas rumah dengan pasangan. Jadi ketika si kecil nanti tiba, kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan.
6. Ikut kelas persiapan melahirkan
Ada banyak program kelas prenatal di luar sana. Biasanya kelas ini ditujukkan untuk mengedukasi pasangan suami istri yang sedang mengandung.
Tentunya setiap program akan berbeda. Tetapi secara umum, mereka mengajarkan banyak hal bagi pasutri yang dapat membantu persiapan dalam masa kehamilan hingga melahirkan. Kamu bisa belajar:
- Pola pikir tentang melahirkan;
- Cara berkomunikasi dengan bayi selama masa kehamilan;
- Tanda-tanda melahirkan;
- Teknik pernapasan yang bisa digunakan saat melahirkan;
- Melatih suami agar tetap siaga menjelang melahirkan; dan
- Memberi tahu barang yang perlu disiapkan ketika melahirkan.
7. Komunikasikan perasaan kamu ke orang terdekat
Rasa cemas itu wajar ketika kamu sedang mengandung. Namun, jika kamu hanya memendamnya, mungkin rasa cemas itu bisa mempengaruhi kamu. Rasa cemas dapat berakibat tingkat stres yang tinggi dan rasa tegang.
Karena itu, pastikan kamu membicarakan perasaan kamu kepada orang dekat yang bisa kamu percayai. Mungkin pasangan, orang tua, saudara, teman dekat, atau bahkan perawat dan dokter di rumah sakit. Dengan begitu, perasaan kamu menjelang melahirkan pun bisa lebih stabil dan tenang.
8. Mulai hari dengan kata-kata positif
Terkadang apa yang kita katakan dan pikirkan bisa menjadi kenyataan. Teori ini disebut self-fulfilling prophecy. Jika kita percaya akan terjadi sesuatu yang buruk, maka hal buruk cenderung terjadi.
Untuk mencegah pikiran negatif atau overthinking bagi ibu hamil, kamu bisa memulai hari kamu dengan kata-kata positif. Bahkan jikalau kamu tidak mempercayainya, tetapi mengatakannya setiap pagi dapat menumbuhkan alam bawah sadar yang punya pikiran positif.
Contohnya adalah:
- Aku yakin bayiku sehat dan kuat
- Tubuhku tetap indah saat hamil
- Aku sangat mencintai bayi ini
- Mental dan fisik aku siap untuk proses kelahiran ini
- Aku percaya aku cukup kuat untuk bisa melahirkan anak ini
- Aku memilih untuk menikmati setiap momen kehamilan ini, bahkan di waktu sulit
- Percayalah, aku cukup tangguh dan berani untuk menghadapi proses melahirkan nanti
- Aku yakin ini waktu yang tepat untuk bayiku lahir ke dunia dan menjadi berkah keluarga
- Aku bangga dan bersyukur atas kesempatan mengandung bayi ini
Kesannya konyol. Tapi perkataan positif yang dikatakan setiap hari dapat menguatkan mental kamu menjelang kelahiran si kecil.
9. Siapkan tas untuk hari H
Ketika waktu kelahiran tiba, kamu perlu membawa tas khusus melahirkan. Mengingat bahwa kamu tidak bisa memprediksi kapan kamu akan melahirkan, kamu bisa menyiapkannya dari jauh-jauh hari.
Apa saja isi tas persiapan melahirkan?
Kamu bisa menyiapkan barang-barang berikut untuk dibawa ke rumah sakit:
- Jam tangan atau timer untuk menghitung jeda antara kontraksi
- Snack, buku, majalah, atau hiburan lainnya selagi menunggu proses melahirkan
- Kamera untuk dokumentasi
- Charger/power bank
- Baju ganti Ibu untuk 3 hari
- Baju kancing depan untuk menyusui
- Celana ganti
- Pakaian dalam
- Bra khusus menyusui
- Perlengkapan mandi
- Sikat gigi
- Handuk
- Sabun mandi
- Make-up (opsional)
- Pembalut nifas untuk Ibu
- Breast pump
- Breast pad
- Tisu dan tisu basah
- Perlengkapan bayi
- Baju ganti
- Bedong
- Gurita
- Diaper
- Botol susu
- Sepatu
- Kaos kaki
- Sarung tangan
- Selimut
- Perlengkapan Ayah (jika ikut menginap di rumah sakit)
- Baju ganti
- Celana ganti
- Celana dalam
- Bantal
- Jaket
- Selimut dan/atau sleeping bag
- Dokumen untuk keperluan administrasi kelahiran
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi KTP orang tua
- Surat/akta nikah orang tua
- Kartu asuransi (jika ada): Pastikan asuransi kamu adalah asuransi melahirkan.
Dengan menyiapkan semua ini, kamu pun akan merasa lebih tenang menjelang melahirkan. Jadi, apakah kamu sudah melakukan 9 poin persiapan melahirkan ini?