jenis investasi jangka pendek

Sebelum membahas tentang investasi jangka pendek, kamu perlu tahu apa itu investasi.

Investasi jangka pendek merupakan produk investasi yang bisa memberikan keuntungan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Kamu bisa “memutar uang” dan memperoleh imbal hasil untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu pendek.

Apa jenis investasi jangka pendek yang cocok untuk kamu? Apa tips memilih investasi jangka pendek yang menguntungkan? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

Jenis Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek sangat beragam. Kamu bisa memilih salah satu atau beberapa instrumen yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko kamu. Berikut 3 jenis investasi jangka pendek menguntungkan dan bisa kamu coba.

Reksa Dana

Reksa dana atau mutual fund merupakan produk investasi yang cukup populer. Investasi ini sangat diminati oleh investor pemula karena kemudahan dalam bertransaksi. Ini karena adanya Manajer Investasi yang akan membantu investor untuk menentukan kemana uang harus diinvestasikan.

Ada dua jenis reksa dana yang bisa menjadi pilihan dalam berinvestasi dalam waktu pendek, yaitu reksa dana pasar uang (RDPU) dan reksa dana pendapatan tetap (RDPT). Selain bisa memperoleh keuntungan dalam jangka waktu pendek, persamaan kedua investasi ini adalah memiliki risiko minim.

Lalu, apa perbedaan reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap?

Jika kamu memilih reksa dana pasar uang, modal kamu akan diinvestasikan dalam produk pasar uang seperti Surat Bank Indonesia (SBI), obligasi, atau deposito perbankan. Lain halnya jika kamu menanamkan uang kamu dalam reksa dana pendapatan tetap. Uang kamu akan diinvestasikan ke dalam instrumen efek utang dan obligasi.

Yuk Kenali Istilah-istilah dalam Reksadana

Deposito Berjangka

Investasi jangka pendek selanjutnya yang bisa kamu coba adalah deposito berjangka. Kamu bisa menginvestasikan uang dalam instrumen ini melalui bank. Hampir semua bank memiliki produk investasi yang satu ini.

Produk investasi ini hampir mirip dengan menabung di bank. Ini karena kamu hanya perlu menyimpan uang dalam rekening kamu dalam kurun waktu tertentu. Kamu bisa memilih untuk menyimpan selama 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan. Dibandingkan dengan tabungan, kamu bisa mendapatkan bunga lebih tinggi.

Uang kamu akan dikelola oleh bank sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan mulai dari 5% hingga 8% per tahun. Selama periode penyimpanan, kamu tidak boleh menarik uang yang sudah diinvestasikan. Jika melanggar, kamu akan dikenakan denda.

Mau Investasi Tapi Bingung? Yuk Coba Jenis 5 Investasi Ini!

Peer-to-peer (P2P) Lending

Instrumen yang satu ini adalah salah satu jenis investasi yang baru. Meskipun begitu, sudah banyak orang yang menggemari investasi yang satu ini, terutama anak-anak muda.

P2P Lending merupakan media yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender atau investor) dengan peminjam (borrower) agar terjadi interaksi pinjam meminjam. Salah satu P2P Lending di Indonesia adalah Modal Rakyat.

Siapa saja bisa menjadi investor atau lender di Modal Rakyat asalkan berusia 17 tahun dan sudah memiliki KTP. Sedangkan borrower yang boleh mengajukan pinjaman adalah pelaku UMKM. Jika kamu menginvestasikan uang di platform P2P Lending, uang kamu akan disalurkan sebagai pinjaman modal usaha bagi UMKM.

Jadi, selain berinvestasi jangka pendek dan memperoleh keuntungan, kamu bisa membantu permodalan UMKM di Indonesia. Keuntungan yang diperoleh pun juga cukup besar, yaitu 15 hingga 25% per tahun.

Tips Memilih Investasi Jangka Pendek

Tentu tidak bisa sembarangan menentukan investasi yang menguntungkan. Kamu perlu memperhatikan beberapa hal. Berikut yang perlu dilakukan dalam berinvestasi jangka pendek.

1. Menentukan Tujuan Berinvestasi

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan apa tujuan kamu berinvestasi. Tentukan apa financial goals yang ingin kamu capai. Apakah tujuan investasi tersebut harus atau bisa diwujudkan dalam jangka pendek?

Jika tujuan tersebut perlu diwujudkan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, investasi jangka pendek bisa menjadi jawaban yang tepat.

2. Mengetahui Profil Risiko

Selanjutnya, kenali profil risiko investasi kamu. Profil risiko merupakan tolok ukur seberapa besar risiko yang bisa kamu tanggung dalam berinvestasi. Berikut pembagian profil risiko investor.

  • Profil risiko agresif dimiliki oleh orang-orang yang berani menginvestasikan sebagian besar uangnya dalam instrumen investasi dengan risiko yang tinggi.
  • Profil risiko moderat dimiliki oleh orang yang membagi modalnya dalam investasi dengan risiko tinggi maupun rendah.
  • Sementara itu, orang dengan profil risiko konservatif meletakkan sebagian besar uangnya dalam investasi dengan risiko yang rendah.

3. Melakukan Diversifikasi

Diversifikasi merupakan salah satu metode investasi yang tidak boleh kamu lupakan. Metode ini dilakukan dengan meletakkan uang tidak hanya dalam satu jenis instrumen investasi tetapi ke beberapa jenis.

Dengan melakukan diversifikasi, kamu bisa meminimalisir kerugian dalam berinvestasi. Misalnya, kamu membagi uang kamu dalam tiga jenis instrumen investasi. Namun ternyata kamu mengalami kerugian di salah satu investasi. Jika demikian, kamu masih memiliki dua investasi yang bisa menutupi kerugian kamu.

Bayangkan jika kamu hanya meletakkan uang dalam satu jenis investasi. Jika investasi tersebut kurang menguntungkan, maka kamu akan merugi secara keseluruhan.

4. Perhatikan Risiko Setiap Investasi

Masing-masing instrumen investasi memiliki kekurangan dan kelebihan. Salah satu hal yang bisa kamu perhatikan adalah risiko investasi. Cari tahu apakah instrumen tersebut memiliki risiko yang termasuk rendah, menengah, atau tinggi.

Selanjutnya, kamu bisa memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu.

Investasi jangka pendek adalah instrumen yang bisa kamu gunakan untuk mencapai tujuan keuangan kamu. Dengan memilih instrumen yang tepat, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang optimal.

Kini, kamu tidak perlu ragu lagi memilih instrumen investasi jangka pendek yang tepat, bukan?

Risiko finansial dirimu bagaimana?

Selain memantau risiko investasi, kamu juga harus memperhatikan risiko finansial dirimu. Investasi juga penting sebagai jaminan pensiun kamu dihari tua. Bila belum, kamu bisa mencoba memulai perlindungan dengan asuransi online. Perlindungan finansial dasar ini akan menyelamatkan kamu dari risiko-risiko tak terduga yang dapat menguras kantong.

Lebih murah dan mudah diakses, kamu bisa mendapatkan berbagai jenis asuransi juga lho. Untuk pemula, kamu bisa memilih asuransi dasar seperti asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Dengan begitu, kamu pun akan merasa jauh lebih tenang dalam menghadapi berbagai risiko dan masalah hidup.